Rabu, 27 Juni 2018

Sebuah Trilogi : Pengalaman Tes Akademi Kepolisian

Alhamdulillah setelah sekian lama blog ini tidak digunakan akhirnya kini bisa digunakan kembali, maklum karena semenjak menjadi mahasiswa dan tugas tugas yang menumpuk saya sudah tidak pernah membuka blog ini.


Ada pengalaman pribadi saya yang menurut saya perlu juga membagi pengalaman ini kepada kalian, yaitu pengalaman saya mendafta sebagai anggota Polisi. Pengalaman ini mungkin pengalaman paling berharga dalam hidup saya sampai saat ini, karena disinilah saya benar benar belajar yang namanya IKHLAS. Yap saya memang tidak berhasil menjadi anggota polisi tetapi saya yakin akan ada Rezeki dibidang lain yang lebih untuk saya dari pada menjadi seorang polisi.


Jujur saya awalnya tidak berniat mendaftar menjadi anggota polisi, tetapi setelah melihat satu teman saya menjadi anggota polisi disitulah saya baru mempunyai hasrat untuk mengabdi kepada masyarakat nusa dan bangsa. Bukannya lebay tetapi memang begitulah yang ada difikiran saya pada saat itu.


Pada bulan November tahun 2016 saya bilang kepada Ayah saya jika saya ingin menjadi seorang Polisi, dan beliau mengizinkan saya untuk mendaftar untuk menjadi seorang polisi. Ayah saya memang anggota Polisi tetapi beliau tidak pernah satu katapun terucap dari mulutnya untuk membantu saya dengan cara yang curang (NYOGOK/ORANG DALAM). Di keluarga saya, saya diajarkan untuk jujur dalam hal apapun, dan menurut saya pun Ayah saya adalah seorang polisi yang benar benar jujur meskipun anaknya tidak lolos penerimaan polisi, itulah salah satu kejujuran Ayah saya dalam mendidik anak anaknya.


Seminggu setelah saya berbicara kalau saya ingin menjadi polisi, saya didaftarkan les Psikologi dan Akademik polisi oleh Ayah saya selama kurang lebih 4 bulan. Dan selama 4 bulan itu saya tidak hanya berlatih Psikologi dan Akademik saja, tetapi juga Jasmani seperti (Renang,Lari,Sit up,Push up, dan lain sebagainya) dan 1 bulan sebelum pendaftaran saya medical check up untuk mengetahui kekurangan atau penyakit saya sehingga jika ada kekurangan atau penyakit dalam tubuh saya dapat di obati terlebih dahulu. Persiapan saya cukup matang untuk menghadapi segala tes yang akan dijalani nantinya dan itu membuat saya optimis untuk lolos menjadi anggota polisi.
Sebelumnya saya ingin berbagi tahapan tahapan yang akan dilalui dalam tes polisi ini (AKPOL):
Ada 2 tingkatan tes yaitu:


Tes tingkat Panda ( tingkat Daerah) dan tes tingkat Pusat ( Seluruh Indonesia)

untuk tes tingkat Panda ( daerah ) meliputi:

1. Pendaftaran ( dibuka selama kurang lebih 1 bulan  )
2. Rikmin Awal
3. Tes Kesehatan Tahap 1
4. Tes Psikologi
5. Tes Jasmani
6. Tes Akademik
7. Tes Kesehatan Tahap 2
8. Tes Pendalaman PMK
9. Rikmin Akhir
10. Penetapan Lulus tingkat Daerah


Jika Lolos Tes Tingkat Panda (daerah) maka calon Taruna akan dilanjutkan pada Tes tingkat Pusat yang bertempat di Semarang.


Untuk Tes Tingkat Pusat meliputi:

1. Rikmin Awal
2. Tes Kesehatan Tahap 1
3. Tes Psikologi dan Wawancara
4. Tes Jasmani dan Anthropometri
5. Tes Akademik
6. Pemeriksaan penampilan
7. Sidang Kelulusan Akhir



Itu dia tahapan tahapan Tes polisi (Akpol), memang banyak dan rumit tapi saya hadapi dengan sungguh sungguh. Dan pada Akhirnya saya Gugur di Penetapan Lulus Tingkat Daerah, nanti akan saya ceritakan satu persatu tes yang saya lalui sampai akhirnya saya gugur.

.
1. Pendaftaran

Pendaftaran Polisi dilakukan secara online sekitar 1 bulan lamanya, dan saya mendaftar online pada hari ke 2 pendaftaran itu dibuka. Pada saat pendaftaran ini kita mengisi formulir pendaftaran, mulai dari nama kita sampai dengan pekerjaan orang tua kita.



2. Rikmin Awal






Rikmin Awal atau lebih dikenal dengan Tes Administrasi yaitu penyerahan berkas berkas data kita, mulai dari KTP kita, KTP orang tua sampai surat keterangan bebas Nerkoba dari Rumah Sakit. Pada tes ini menurut saya adalah tes ter rumit karena kita harus menyiapkan berkas berkas tersebut lalu di fotocopy dan dilegalisir pihak terkait, seperti contoh saya fotocopy KTP saya KTP orang tua, KK, Akte Kelahiran dan harus dilegalisir ke Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota saya, dan itu jumlahnya ratusan Berkas secara keseluruhan. Jadi pada Tahap ini saya bilang ini adalah Tes ter rumit dalam bagian tes Polisi karena harus mempersiapkan berkas berkas kita yang sangat banyak. Tetapi saya berhasil dan mendapatkan Nomer Peserta untuk tes tes selanjutnya. Ada sekitar 800 peserta yang mendaftar sebagai Taruna Akpol tahun ini, memang sedikit dibandingkan dengan Brigadir Polisi yang Pesertanya sampai 5000an peserta se wilayah Polda Metro Jaya, tetapi kuotanya lebih besar dibandingkan Akpol, Kira kira penerimaan Brigadir polisi di Polda Metro Jaya sekitar 800an Peserta, sangat banyak dibandingkan penerimaan Akpol yang hanya 260 Taruna dan 40 Taruni Di SELURUH INDONESIA jadi kira kira yang Lolos nanti menjadi Taruna/Taruni Akpol dari Polda Metro Jaya sekitar 20 orangan saja. Maklum Lulusan Apol ini mendapat Pangkat Ipda dan lulusan Akpol ini adalah Calon calon KAPOLRI dimasa mendatang jadi wajar jika tes Akpol ini sangat ketat.





3. Tes Kesehatan Tahap 1






Pada Tes Kesehatan Tahap 1 dilakukan di Polda Metro Jaya yang meliputi Pemeriksaan Tubuh bagian luar seperti: Mata, Gigi, Tinggi dan Berat Badan, Varises, dan Bagian Tubuh luar lainnya. Pada Tes Kesehatan ini Dilakukan dari pagi sampai malam, yap memang melelahkan tetapi itu saya lalui dengan suka cita karena memang saya yakin jika ingin berhasil ada proses yang berat, dan pada saat itu saya berangkat dari rumah sekitar pukul 05.00 karena rumah saya di Bekasi jadi harus berangkat lebih awal. Sesampainya saya sampai di Polda Metro Jaya saya pun langsung melaksanakan sholat subuh dan bertemu teman teman saya yang lainnya. dan Tes pun dimulai pada pukul 07.00 dimulai dengan pembagian nomer peserta baru khusus Tes Kesehatan Tahap 1, setelah mendapatkan kartu peserta baru ini (sementara) baru lah kita dapat mengikuti serangkaian Tes Kesehatan Tahap 1 ini, dan saat itu saya mendapatkan nomer peserta 300an, lumayan lama saya menunggu giliran saya untuk tes kesehatan ini, harus menunggu sekitar 300an peserta lainnya untuk bisa tes kesehatan ini. Dan giliran saya pun tiba, rasa khawatir tiba tiba langsung timbul seketika menjalani tes ini dan menurut saya wajar karena ini adalah tes pertama. Setelah selesai melaksanakan Tes ini kita tidak bisa langsung mengetahui hasilnya karena harus menunggu peserta lainnya selesai tes kesehatan semua, dan harus menunggu sampai malam sampai tes benar benar selesai. Pengumuman dilakukan pada hari itu juga. Jadi dalam Tes Polisi ini Pengumuman akan langsung diumumkan pada hari itu juga demi mengurangi kecurangan kecurangan orang yang tidak bertanggung jawab, kecuali Tes Kesehatan Tahap 2, karena pada Tes Kesehatan Tahap 2 memerlukan waktu sekitar beberapa hari.
Oke lanjut ke Pengumuman Tes Tahap 1 ini, Pengumumannya dilakukan pada jam 9 malam dan ditayangkan di layar besar nilai nilainnya, dan yang lolos itu nilainnya 61 keatas dan tidak lolos nilainnya 60 kebawah, pada saat pengumuman saya merasa tegang karena takut tidak lolos tetapi saya terus berdoa agar dapat lolos Tes Kesehatan Tahap 1 ini, Ketika melihat nama saya ditunjukan dilayar besar dan mendapatkan nilai 70 saya langsung mengucapkan Alhamdulillah berterima kasih kepada Allah SWT, dan waktu itu nilai tertinggi pada Tes Kesehatan Tahap 1 ini adalah 76. Sekitar 200an peseerta gugura dalam tes ini dan tersisa 600an peserta dari yang sebelumnya 800 peserta.




4. Tes Psikologi






 Setelah Tes Kesehatan Tahap 1 ini selanjutnya ada Tes Psikologi yang dilaksanakan Di Gedung Popki di Cibubur, sama seperti halnya Tes Kesehatab Tahap 1, Tes ini Dilakukan dari pagi, dan lagi lagi saya harus berangkat lebih pagi. Sekitar Pukul 8 tepat Tes Psikologi dilakukan serentak dalam satu gedung yang sama, sekitar 4 jam saya pun selesai mengerjakan Tes Psikologi ini. Pada Tes Psikologi ini benar benar menguras otak karena pada Tes Psikologi ini meliputi Tes Kepribadian Tes Kecerdasan, Tes Kecermatan dan Tes Sikap Kerja, benar benar menguras otak kan. Dan kita pun mendapat pemberitahuan bahwa pengumuman akan dilakukan pada malam hari tetapi jamnnya tidak diberitahu, akhiranya saya dan lainnya memutuskan untuk menunggunya di dalam gedung tersebut. Saat menunggu pengumuman kami pun melakukan aktivitas seperti mengobrol, bermain HP, dada juga yang berjoget demi menghilangkan stress, disini saya menemukan teman teman baru dan diantaranya banyak yang mempunyai orang tua yang bekerja sebagai "Orang Penting" di Negara ini, saya tidak ingin menyebutkan apa pekerjaan orang tua mereka karena itu memang privasi. Ternyata pengumuman baru dilakukan pada pukul 3 subuh, disitu kita sudah benar benar kelelahan akibat menunggu pengumuman tersebut, pada saat pengumuman saya selalu berdoa semoga diberikan yang terbaik oleh Allah SWT, nama sayapun diperlihatkan di layar besar dan Alhamdulillah saya pun lolos Tes Psikologi dengan nilai 76 dan nilai tertinggi pada Tes Psikologi adalah 83. Sekitar 400 peserta gugur dalam Tes Psikologi ini, sangat banyak.




5. Tes Jasmani dan Anthropometri










Pada Tes Jasmani ini meliputi: Lari 12 menit, Pull up, Sit Up, Push Up, Renang dan lain sebagainya. Tes dilaksanakan pada Pukul 8 pagi dan saya mendapat  giliran yang ke 80, Tes Jasmani yang pertama adalah Lari 12 menit, saat melaksanakan Tes Jasmani ini saya dalam keadaan sakit, sakit sangat rentan sekali terjadi pada Tes Polisi karena menguras tenaga, singkat cerita saya sudah menjalani Lari 12 menit dan mendapatkan 6 putaran lebih, pada saat itu tubuh saya sangat tidak enak dan saya pun muntah air setelah selesai lari 12 menit, saya sempat dibujuk untuk menyudahi Tes ini tetapi saya tidak mau karena otomatis saya gugur dalam Tes Polisi ini, jadi saya tetap melanjutkan tes jasmani selanjutnya walaupun dalam keadaan sakit, dan saya pun dapat melaksanakan Tes Jasmani ini walaupun dalam keadaan sakit. Belum selesai sampai disitu, selanjutnya saya harus melaksanakan Tes Anthropometri, bagi kalian yang belum tau apa itu Tes Anthropometri. Tes Anthropometri adalah tes untuk mengetahui komposisi tubuh maupun bentuknya atau pengukuran atas struktur tubuh manusia. Tujuan akhir pengukuran Anthropometri adalah menetapkan bentuk atau tipe tubuh manusia. Jadi intinya Tes Anthropometri ini untuk mengetahui kelainan bentuk tubuh manusia seperti: bentuk kepala, bentuk, badan, bentuk tangan, dan bentuk kaki. Pada saat tes ini kami pun hanya memakai celana dalam dan diperhatikan dari ujung kepala sampai ujung kaki oleh pengetes kita apakah ada kelainan dalam tubuh kita, dan yang mengetes kita pun yaitu orang Anthropometri dari UNJ ( Universitas Negeri Jakarta ), jadi dalam Tes Polisi ini tidak sepenuhnya di tes oleh polisi melainkan ikut bekerja sama dengan instansi lainnya. Setelah selesai menjalani serangkaian Tes Jasmani dan Tes Anthropometri akhirnya pengumuman dilakukan pada pukul 8 malam dan Alhamdulillah saya pun lolos dengan nilai 73, nilai tertinggi pada Tes ini adalah 86 dan menggugurkan sekitar 30 orang peserta.



6. Tes Akademik





Tersisa sekitar 160an peserta yang menjalani Tes Akademik ini adalah Bahasa Indonesia, Bahasa inggris, Metematika, dan Pengetahuan Umum ( pengetahuan alam, pengetahuan umum, wawasan kebangsaan, perundang undangan). Tes ini dilaksanakan 2 hari yang bertempat di Universitas Gunadarma, dalam tes ini dilakukan dengan komputer (sama dengan UN). Sistem perhitungan Tes Akademik yaitu:




Diatas adalah Perhitungan Nilai Tes Akademik, dan di Tes inilah dilakukan sistem Ranking, pada tahun ini kuota untuk lolos Tes Akademik adalah sekitar 100 orang saja. Saya mulai pesimis disini karena saya takut tidak masuk ranking 100 besar ini, tetapi saya pasrah dan terus berdoa kepada Allah SWT untuk lolos dalam tes ini. Sekitar pukul 9 malam Pengumuman dilakukan dan saya sangat pasrah pada saat itu, dan saya berfikir apapun hasilnya yang penting saya telah berusaha sekuat tenaga, dan akhirnya nama saya pun terlihat di ranking 87 dan otomatis saya pun lolos dalam Tes Akademik ini, saya sangat senang melihat hasil Tes Akademik saya, jadi yang gugur dalam Tes Akademik ini adalah 60 peserta.



7. Tes Kesehatan Tahap 2 dan Tes Kesehatan Jiwa






Selanjutnya adalah Tes Kesehatan Tahap 2, berbeda pada Tes Kesehatan Tahap1 pada Tes Kesehatan Tahap 2 ini meliputi bagian dalam tubuh manusia seperti: Darah, Urine, Paru Paru, Jantung. Di Tes ini hampir sama dengan Tes Kesehatan Tahap 1, hanya saja Pemeriksaannya saja yang berbeda dan ditambah ada Tes Kesehatan Jiwa yang dilakukan tertulis dan Wawancara.Singkat cerita sayapun selesai melaksanakan Tes Kesehatan Tahap 2 ini dan harus penunggu pengumuman 3 hari kedepan. Setelah 3 hari para calon Taruna/Taruni pun datang ke Polda Metro Jaya untuk melihat pengumuman. Saat itu pengumuman dilakukan pada pukul 3 sore di Balai Pertemuan Polda Metro Jaya, dan Alhamdulillah saya lolos Tes Kesehatan Tahap 2 ini dengan nilai 70, tersisa sekitar 80an peserta.


8. Tes PMK (Pendalaman Mental Kepribadian)






Ini merupakan Tes terakhir sebelum pengumuman tingkat Panda (Daerah). Tes ini hanya wawancara seputar Kepribadian dan Keluarga kita, tidak ada yang perlu ditakutkan dalam tes ini, yang penting kita  menjawab dengan jujur saja. yang mewawancarai juga dari pihak Kepolisian yaitu dari Bidang Paminal. Bagi kalian yang belum tahu apa itu Paminal, Paminal adalah suatu bagian kepolisian yang bertugas seperti hal nya Provost. Jadi inti dalam Tes ini adalah untuk mengetahui Mental dan Kepribadian Peserta Akpol maupun Brigadir tersebut. Dalam tes ini kami pun lolos semua, tidak ada satupun peserta yang gugur.


9. Rikmin Akhir






Tahap ini hanya melengkapi kelengkapan berkas akhir yang diminta oleh Polda setempat, berkas yang harus dilengkapi seperti halnya pada Rikmin Awal, hanya saja pada Rikmin Akhir ini Berkas di Rangkap 4.


10. Pantukhir Panda (Pengumuman Kelulusan Akhir Tingkat Panda)








Setelah serangkaian tes yang Saya lalui, akhirnya saya sampai pada Pantukhir tingkat Panda (Daerah), Pantukhir adalah Pengumuman Akhir sebelum calon taruna dinyatakan Lulus dan dapat melanjutkan Tes Tingkat Pusat di Semarang yangan penilaian secara Ranking, Jadi hasil nilai nilai yang kita dapatkan pada tes tes sebelumnya digabungkan dan dibagi dan hasilnya di Ranking dengan Kuota yang Terbatas. Sebagai contoh saya pada Tes Kesehatan Tahap 1 saya mendapatkan nilai 70, pada tes Psikologi mendapatkan nilai 76, Tes Jasmani mendapat nilai 73, Tes Akademik 62, Tes Kesehatan Tahap 2 mendapat nilai70, dan untuk Tes PMK tidak mendapatkan nilai karena Tes PMK hanya Lolos dan Tidak Lolos. Jadi perhitungannya adalah 70+76+73+62+70:5 = 70.2 itulah hasil nilai keseluruhan saya yang akan di ranking oleh Polda Metro Jaya dan bersaing bersama 80 peserta lainnya. Pada saat Pengumuman Terakhir ini kami dikumpulkan di Balai Pertemuan Polda Metro Jaya dan dapat pengarahan langsung dari Bapak Kapolda Metro Jaya, disini saya sebenarnya pesimis untuk lolos karena nilai yang saya dapatkan tergolong pas pasan tetapi saya hadapi saja dengan Ikhlas, Jika saya lolos Alhamdulillah jika saya tidak lolos berarti belum rezeki saya. Pada saat pengumuman disebutkan bahwa kuota yang akan lolos untuk Tes selanjutnya di Semarang sebanyak 42 orang dan benar saja saat nama saya muncul untuk pertama kalinya saya tidak lolos, saya terdiam dan melihat ke sekeliling saya yang gugur pada nangis, saya bingung kenapa saya tidak bisa mengeluarkan air mata setetes pun, saya tenang banget pada saat itu malah saya menyemangati teman teman saya yang tidak lolos juga, ya sudah lah memang belum rezekinya, pikir saya begitu. saya langsung keluar ruangan tanpa berfikir panjang, diluar sudah ada ibu saya yang siap memeluk saya, disitu lah air mata saya tidak bisa tertahan mengalir begitu saja, saya emosi, saya tidak bisa membanggakan orang tua saya, pikir saya saat itu. Tenang, langkah saya masih panjang, kamu sudah berusaha sampai disini ibu sudah sangat bangga sama kamu, Ibu saya bilang begitu didalam pelukannya.


Sebenarnya itu hanyalah emosi sesaat, ya namanya gugur kan rasa kecewa pasti ada. Yang penting sudah berusaha dan berdoa tetapi kan yang menentukan Allah.


Tuhan menjawab doa kita dengan tiga cara.

1.  Ya, Saya kabulkan.
2.  Nanti, Saya ingin lihat usaha mu lebih keras .
3.  Tidak, Saya punya yang lebih baik untuk mu.


Kegagalan itu cara Allah untuk mengatakan "bersabarlah aku memiliki sesuatu yang lebih untukmu. - Khalil Gibran


Belajarlah memberi penghargaan atas kegagalan anda, sama seperti saat anda menghargai kesuksesan. - Mahatma Ghandi



Sukses berjalan dari satu kegagalan ke kegagalan lainnya, tanpa kita kehilangan semangat. - Abraham Lincoln


Saya bisa menerima kegagalan, tetapi saya tidak bisa menerima segala hal yang tidak pernah diusahakan. - Michael Jordan


Dan sekarang saya pun bangga dapat mengikuti Tes Akademi Kepolisian sampai Sidang Akhir Tingkat Daerah tanpa uang sepeser pun, saya mungkin bisa saja mengambil jalan pintas untuk masuk Kepolisian tetapi Bapak saya selalu mengajarkan Kejujuran kepada anak anaknya dan saya yakin ayah saya adalah Polisi Terbaik di Dunia. 



Dan bagi kalian yang ingin mengikuti Tes Kepolisian baik itu Akpol maupun Brigadir pesan saya adalah berlatihlah dengan sungguh sungguh dan tidak patah semangat, kalian tidak perlu memikirkan untuk melakukan KKN karena jika rezeki kalian di Kepolisian pasti kalian akan lolos Tes Kepolisian, Percayalah Kuasa Tuhan melebihi apapun, dan kalian jangan takut jika misalnya saingan kalian nanti anak anak orang penting di Negeri ini, sekali lagi saya bilang Kuasa Tuhan akan melebihi apapun, kalian hanya cukup belajar berlatih dan berdoa, hanya itu saja.


Tidak bosan saya sampaikan kepada kalian yang berniat menjadi Polisi, Jika kalian ingin kaya hanya dari pekerjaan Polisi lebih baik kalian urungkan niat kalian untuk menjadi Polisi,  sebab masuk polisi itu PENGABDIAN. Saran saya, kalau mau masuk polisi hanya karena berorientasi pada gaji besar, lebih baik batalkan niat rekan-rekan. Gajinya tidak seberapa dibanding risiko disaat bertugas, mulai dari risiko kecil hingga nyawa. 


Dan mungkin dari kalian masih ada yang bingung atau belum paham akan rangkaian Tes Kepolisian saya siap membantu lewat pengalaman saya.


Mungkin hanya itu saja pengalaman saya yang besia saya bagi kepada kalian, selalu ingat jika kalian gagal coba lagi, kalian gagal coba lagi, jika rezeki kalian disitu kalian pasti akan dapatkan dan jika rezeki kalian tidak disitu maka Tuhan pasti sudah menyiapkan rezeki yang lebih untuk kalian.


Catatan Tambahan:

Postingan ini murni dari pribadi saya sendiri dengan dibantu oleh sumber sumber lainnya dan foto foto yang saya posting adalah ilustrasi dari serangkaian Tes yang saya lalui.
Terima kasih, dan semoga bermanfaat menambah pengetahuan teman-teman sekalian. Mohon maaf apabila ada kekurangan..


Hormat Saya 







Penulis (yang tak lebih baik dari kalian semua)

Diposting oleh saya Muhammad Yoga Masyhuda Luhulima





4 komentar:

  1. Halo,
    Ini adalah untuk menginformasikan kepada publik bahwa Global Lending Company, perusahaan peminjam terdaftar dan berlisensi memiliki peluang keuangan terbuka bagi semua orang yang membutuhkan bantuan keuangan. Kami memberikan pinjaman dengan bunga 2% kepada individu, perusahaan dan perusahaan bisnis, dengan syarat dan ketentuan yang jelas dan dapat dimengerti. 100% Dijamin. hubungi kami hari ini melalui e-mail di: globallendingltd@gmail.com

    BalasHapus
  2. soal matematika bahasa dan PU akpol ada kak ?

    BalasHapus
  3. untuk penulis, mungkin kamu ngga akan melihat komentar saya, tapi jujur ketika bagian pantukhir, entah kenapa dada saya sesak membacanya, mata saya berkaca-kaca tiba-tiba. Fyi saya sekarang masih kelas 12 sma yang sebentar lagi akan berhadapan dengan Ujian Nasional dan kelulusan. Saya dari smp sudah bercita-cita buat jadi Tentara atau Polisi juga, sekarang menjelang masa pendaftaran, kepala saya penuh dengan kecemasan, bingung kalau ga lolos mau jadi apa.., motivasi saya buat jadi polisi paling utamanya biar bisa lepas, ngga jadi beban orang tua, ayah saya cuma satpam hotel yang gajinya pas pasan, makanya tiap ditanya mau kuliah di mana saya cuma nyengir, banyak orang bilang "jadi elu mah enak, dari kelas 10 ampe mau lulus ranking 1 mulu, udah fix bebas mau lanjut ke mana" in reality saya ngerasa stuck, khawatir banget gabisa jadi apa apa pas lulus nantinya.. huft..

    BalasHapus
    Balasan
    1. semanga, berlatih, berdoa.
      cuma itu kok kuncinya.

      Penulis.

      Hapus

Menolong Rindu

Rindu itu tak pernah mempunyai usia Dan aku selalu ingin lengan lembut mu terus merengkuh Sementara hari terkayuh Barangkali telah hilang...