Ada pengalaman pribadi saya yang menurut saya perlu juga membagi pengalaman ini kepada kalian, yaitu pengalaman saya mendafta sebagai anggota Polisi. Pengalaman ini mungkin pengalaman paling berharga dalam hidup saya sampai saat ini, karena disinilah saya benar benar belajar yang namanya IKHLAS. Yap saya memang tidak berhasil menjadi anggota polisi tetapi saya yakin akan ada Rezeki dibidang lain yang lebih untuk saya dari pada menjadi seorang polisi.
Jujur saya awalnya tidak berniat mendaftar menjadi anggota polisi, tetapi setelah melihat satu teman saya menjadi anggota polisi disitulah saya baru mempunyai hasrat untuk mengabdi kepada masyarakat nusa dan bangsa. Bukannya lebay tetapi memang begitulah yang ada difikiran saya pada saat itu.
Pada bulan November tahun 2016 saya bilang kepada Ayah saya jika saya ingin menjadi seorang Polisi, dan beliau mengizinkan saya untuk mendaftar untuk menjadi seorang polisi. Ayah saya memang anggota Polisi tetapi beliau tidak pernah satu katapun terucap dari mulutnya untuk membantu saya dengan cara yang curang (NYOGOK/ORANG DALAM). Di keluarga saya, saya diajarkan untuk jujur dalam hal apapun, dan menurut saya pun Ayah saya adalah seorang polisi yang benar benar jujur meskipun anaknya tidak lolos penerimaan polisi, itulah salah satu kejujuran Ayah saya dalam mendidik anak anaknya.
Seminggu setelah saya berbicara kalau saya ingin menjadi polisi, saya didaftarkan les Psikologi dan Akademik polisi oleh Ayah saya selama kurang lebih 4 bulan. Dan selama 4 bulan itu saya tidak hanya berlatih Psikologi dan Akademik saja, tetapi juga Jasmani seperti (Renang,Lari,Sit up,Push up, dan lain sebagainya) dan 1 bulan sebelum pendaftaran saya medical check up untuk mengetahui kekurangan atau penyakit saya sehingga jika ada kekurangan atau penyakit dalam tubuh saya dapat di obati terlebih dahulu. Persiapan saya cukup matang untuk menghadapi segala tes yang akan dijalani nantinya dan itu membuat saya optimis untuk lolos menjadi anggota polisi.
Sebelumnya saya ingin berbagi tahapan tahapan yang akan dilalui dalam tes polisi ini (AKPOL):
Ada 2 tingkatan tes yaitu:
Tes tingkat Panda ( tingkat Daerah) dan tes tingkat Pusat ( Seluruh Indonesia)
untuk tes tingkat Panda ( daerah ) meliputi:
1. Pendaftaran ( dibuka selama kurang lebih 1 bulan )
2. Rikmin Awal
3. Tes Kesehatan Tahap 1
4. Tes Psikologi
5. Tes Jasmani
6. Tes Akademik
7. Tes Kesehatan Tahap 2
8. Tes Pendalaman PMK
9. Rikmin Akhir
10. Penetapan Lulus tingkat Daerah
Jika Lolos Tes Tingkat Panda (daerah) maka calon Taruna akan dilanjutkan pada Tes tingkat Pusat yang bertempat di Semarang.
Untuk Tes Tingkat Pusat meliputi:
1. Rikmin Awal
2. Tes Kesehatan Tahap 1
3. Tes Psikologi dan Wawancara
4. Tes Jasmani dan Anthropometri
5. Tes Akademik
6. Pemeriksaan penampilan
7. Sidang Kelulusan Akhir
Itu dia tahapan tahapan Tes polisi (Akpol), memang banyak dan rumit tapi saya hadapi dengan sungguh sungguh. Dan pada Akhirnya saya Gugur di Penetapan Lulus Tingkat Daerah, nanti akan saya ceritakan satu persatu tes yang saya lalui sampai akhirnya saya gugur.
.
1. Pendaftaran
Pendaftaran Polisi dilakukan secara online sekitar 1 bulan lamanya, dan saya mendaftar online pada hari ke 2 pendaftaran itu dibuka. Pada saat pendaftaran ini kita mengisi formulir pendaftaran, mulai dari nama kita sampai dengan pekerjaan orang tua kita.
2. Rikmin Awal
3. Tes Kesehatan Tahap 1
Oke lanjut ke Pengumuman Tes Tahap 1 ini, Pengumumannya dilakukan pada jam 9 malam dan ditayangkan di layar besar nilai nilainnya, dan yang lolos itu nilainnya 61 keatas dan tidak lolos nilainnya 60 kebawah, pada saat pengumuman saya merasa tegang karena takut tidak lolos tetapi saya terus berdoa agar dapat lolos Tes Kesehatan Tahap 1 ini, Ketika melihat nama saya ditunjukan dilayar besar dan mendapatkan nilai 70 saya langsung mengucapkan Alhamdulillah berterima kasih kepada Allah SWT, dan waktu itu nilai tertinggi pada Tes Kesehatan Tahap 1 ini adalah 76. Sekitar 200an peseerta gugura dalam tes ini dan tersisa 600an peserta dari yang sebelumnya 800 peserta.
4. Tes Psikologi
5. Tes Jasmani dan Anthropometri
Pada Tes Jasmani ini meliputi: Lari 12 menit, Pull up, Sit Up, Push Up, Renang dan lain sebagainya. Tes dilaksanakan pada Pukul 8 pagi dan saya mendapat giliran yang ke 80, Tes Jasmani yang pertama adalah Lari 12 menit, saat melaksanakan Tes Jasmani ini saya dalam keadaan sakit, sakit sangat rentan sekali terjadi pada Tes Polisi karena menguras tenaga, singkat cerita saya sudah menjalani Lari 12 menit dan mendapatkan 6 putaran lebih, pada saat itu tubuh saya sangat tidak enak dan saya pun muntah air setelah selesai lari 12 menit, saya sempat dibujuk untuk menyudahi Tes ini tetapi saya tidak mau karena otomatis saya gugur dalam Tes Polisi ini, jadi saya tetap melanjutkan tes jasmani selanjutnya walaupun dalam keadaan sakit, dan saya pun dapat melaksanakan Tes Jasmani ini walaupun dalam keadaan sakit. Belum selesai sampai disitu, selanjutnya saya harus melaksanakan Tes Anthropometri, bagi kalian yang belum tau apa itu Tes Anthropometri. Tes Anthropometri adalah tes untuk mengetahui komposisi tubuh maupun bentuknya atau pengukuran atas struktur tubuh manusia. Tujuan akhir pengukuran Anthropometri adalah menetapkan bentuk atau tipe tubuh manusia. Jadi intinya Tes Anthropometri ini untuk mengetahui kelainan bentuk tubuh manusia seperti: bentuk kepala, bentuk, badan, bentuk tangan, dan bentuk kaki. Pada saat tes ini kami pun hanya memakai celana dalam dan diperhatikan dari ujung kepala sampai ujung kaki oleh pengetes kita apakah ada kelainan dalam tubuh kita, dan yang mengetes kita pun yaitu orang Anthropometri dari UNJ ( Universitas Negeri Jakarta ), jadi dalam Tes Polisi ini tidak sepenuhnya di tes oleh polisi melainkan ikut bekerja sama dengan instansi lainnya. Setelah selesai menjalani serangkaian Tes Jasmani dan Tes Anthropometri akhirnya pengumuman dilakukan pada pukul 8 malam dan Alhamdulillah saya pun lolos dengan nilai 73, nilai tertinggi pada Tes ini adalah 86 dan menggugurkan sekitar 30 orang peserta.
6. Tes Akademik
Tersisa sekitar 160an peserta yang menjalani Tes Akademik ini adalah Bahasa Indonesia, Bahasa inggris, Metematika, dan Pengetahuan Umum ( pengetahuan alam, pengetahuan umum, wawasan kebangsaan, perundang undangan). Tes ini dilaksanakan 2 hari yang bertempat di Universitas Gunadarma, dalam tes ini dilakukan dengan komputer (sama dengan UN). Sistem perhitungan Tes Akademik yaitu:
7. Tes Kesehatan Tahap 2 dan Tes Kesehatan Jiwa
Selanjutnya adalah Tes Kesehatan Tahap 2, berbeda pada Tes Kesehatan Tahap1 pada Tes Kesehatan Tahap 2 ini meliputi bagian dalam tubuh manusia seperti: Darah, Urine, Paru Paru, Jantung. Di Tes ini hampir sama dengan Tes Kesehatan Tahap 1, hanya saja Pemeriksaannya saja yang berbeda dan ditambah ada Tes Kesehatan Jiwa yang dilakukan tertulis dan Wawancara.Singkat cerita sayapun selesai melaksanakan Tes Kesehatan Tahap 2 ini dan harus penunggu pengumuman 3 hari kedepan. Setelah 3 hari para calon Taruna/Taruni pun datang ke Polda Metro Jaya untuk melihat pengumuman. Saat itu pengumuman dilakukan pada pukul 3 sore di Balai Pertemuan Polda Metro Jaya, dan Alhamdulillah saya lolos Tes Kesehatan Tahap 2 ini dengan nilai 70, tersisa sekitar 80an peserta.
8. Tes PMK (Pendalaman Mental Kepribadian)
Ini merupakan Tes terakhir sebelum pengumuman tingkat Panda (Daerah). Tes ini hanya wawancara seputar Kepribadian dan Keluarga kita, tidak ada yang perlu ditakutkan dalam tes ini, yang penting kita menjawab dengan jujur saja. yang mewawancarai juga dari pihak Kepolisian yaitu dari Bidang Paminal. Bagi kalian yang belum tahu apa itu Paminal, Paminal adalah suatu bagian kepolisian yang bertugas seperti hal nya Provost. Jadi inti dalam Tes ini adalah untuk mengetahui Mental dan Kepribadian Peserta Akpol maupun Brigadir tersebut. Dalam tes ini kami pun lolos semua, tidak ada satupun peserta yang gugur.
9. Rikmin Akhir
Tahap ini hanya melengkapi kelengkapan berkas akhir yang diminta oleh Polda setempat, berkas yang harus dilengkapi seperti halnya pada Rikmin Awal, hanya saja pada Rikmin Akhir ini Berkas di Rangkap 4.
10. Pantukhir Panda (Pengumuman Kelulusan Akhir Tingkat Panda)
Setelah serangkaian tes yang Saya lalui, akhirnya saya sampai pada Pantukhir tingkat Panda (Daerah), Pantukhir adalah Pengumuman Akhir sebelum calon taruna dinyatakan Lulus dan dapat melanjutkan Tes Tingkat Pusat di Semarang yangan penilaian secara Ranking, Jadi hasil nilai nilai yang kita dapatkan pada tes tes sebelumnya digabungkan dan dibagi dan hasilnya di Ranking dengan Kuota yang Terbatas. Sebagai contoh saya pada Tes Kesehatan Tahap 1 saya mendapatkan nilai 70, pada tes Psikologi mendapatkan nilai 76, Tes Jasmani mendapat nilai 73, Tes Akademik 62, Tes Kesehatan Tahap 2 mendapat nilai70, dan untuk Tes PMK tidak mendapatkan nilai karena Tes PMK hanya Lolos dan Tidak Lolos. Jadi perhitungannya adalah 70+76+73+62+70:5 = 70.2 itulah hasil nilai keseluruhan saya yang akan di ranking oleh Polda Metro Jaya dan bersaing bersama 80 peserta lainnya. Pada saat Pengumuman Terakhir ini kami dikumpulkan di Balai Pertemuan Polda Metro Jaya dan dapat pengarahan langsung dari Bapak Kapolda Metro Jaya, disini saya sebenarnya pesimis untuk lolos karena nilai yang saya dapatkan tergolong pas pasan tetapi saya hadapi saja dengan Ikhlas, Jika saya lolos Alhamdulillah jika saya tidak lolos berarti belum rezeki saya. Pada saat pengumuman disebutkan bahwa kuota yang akan lolos untuk Tes selanjutnya di Semarang sebanyak 42 orang dan benar saja saat nama saya muncul untuk pertama kalinya saya tidak lolos, saya terdiam dan melihat ke sekeliling saya yang gugur pada nangis, saya bingung kenapa saya tidak bisa mengeluarkan air mata setetes pun, saya tenang banget pada saat itu malah saya menyemangati teman teman saya yang tidak lolos juga, ya sudah lah memang belum rezekinya, pikir saya begitu. saya langsung keluar ruangan tanpa berfikir panjang, diluar sudah ada ibu saya yang siap memeluk saya, disitu lah air mata saya tidak bisa tertahan mengalir begitu saja, saya emosi, saya tidak bisa membanggakan orang tua saya, pikir saya saat itu. Tenang, langkah saya masih panjang, kamu sudah berusaha sampai disini ibu sudah sangat bangga sama kamu, Ibu saya bilang begitu didalam pelukannya.
Sebenarnya itu hanyalah emosi sesaat, ya namanya gugur kan rasa kecewa pasti ada. Yang penting sudah berusaha dan berdoa tetapi kan yang menentukan Allah.
Tuhan menjawab doa kita dengan tiga cara.
1. Ya, Saya kabulkan.
2. Nanti, Saya ingin lihat usaha mu lebih keras .
3. Tidak, Saya punya yang lebih baik untuk mu.
Kegagalan itu cara Allah untuk mengatakan "bersabarlah aku memiliki sesuatu yang lebih untukmu. - Khalil Gibran
Belajarlah memberi penghargaan atas kegagalan anda, sama seperti saat anda menghargai kesuksesan. - Mahatma Ghandi
Sukses berjalan dari satu kegagalan ke kegagalan lainnya, tanpa kita kehilangan semangat. - Abraham Lincoln
Saya bisa menerima kegagalan, tetapi saya tidak bisa menerima segala hal yang tidak pernah diusahakan. - Michael Jordan
Dan bagi kalian yang ingin mengikuti Tes Kepolisian baik itu Akpol maupun Brigadir pesan saya adalah berlatihlah dengan sungguh sungguh dan tidak patah semangat, kalian tidak perlu memikirkan untuk melakukan KKN karena jika rezeki kalian di Kepolisian pasti kalian akan lolos Tes Kepolisian, Percayalah Kuasa Tuhan melebihi apapun, dan kalian jangan takut jika misalnya saingan kalian nanti anak anak orang penting di Negeri ini, sekali lagi saya bilang Kuasa Tuhan akan melebihi apapun, kalian hanya cukup belajar berlatih dan berdoa, hanya itu saja.
Tidak bosan saya sampaikan kepada kalian yang berniat menjadi Polisi, Jika kalian ingin kaya hanya dari pekerjaan Polisi lebih baik kalian urungkan niat kalian untuk menjadi Polisi, sebab masuk polisi itu PENGABDIAN. Saran saya, kalau mau masuk polisi hanya karena berorientasi pada gaji besar, lebih baik batalkan niat rekan-rekan. Gajinya tidak seberapa dibanding risiko disaat bertugas, mulai dari risiko kecil hingga nyawa.
Dan mungkin dari kalian masih ada yang bingung atau belum paham akan rangkaian Tes Kepolisian saya siap membantu lewat pengalaman saya.
Mungkin hanya itu saja pengalaman saya yang besia saya bagi kepada kalian, selalu ingat jika kalian gagal coba lagi, kalian gagal coba lagi, jika rezeki kalian disitu kalian pasti akan dapatkan dan jika rezeki kalian tidak disitu maka Tuhan pasti sudah menyiapkan rezeki yang lebih untuk kalian.
Catatan Tambahan:
Postingan ini murni dari pribadi saya sendiri dengan dibantu oleh sumber sumber lainnya dan foto foto yang saya posting adalah ilustrasi dari serangkaian Tes yang saya lalui.
Terima kasih, dan semoga bermanfaat menambah pengetahuan teman-teman sekalian. Mohon maaf apabila ada kekurangan..
Hormat Saya
Penulis (yang tak lebih baik dari kalian semua)